MEDAN, Berita HUKUM - Mencermati paparan Visi dan Misi para Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Utara yang disampaikan di depan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Sumatera Utara, Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Sumatera Utara merasa puas. Karena upaya WALHI Sumut selama ini dalam mendorong para kandidat untuk memikirkan persoalan lingkungan dan akses masyarakat dalam sumber-sumber kehidupan telah diakomodir dalam misi para kontestan tersebut. Hal ini diucapkan langsung oleh Kusnadi selaku Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Sumatera Utara (WALHI Sumut) kepada wartawan, Selasa (19/2).
Lanjut kusnadi, “pada umumnya para kandidat Gubsu mengusung isu pembangunan dan pemerataan hasil pembangunan, untuk itu WALHI Sumut meminta kepada Cagubsu agar arah pembangunan kedepan menuju dalam keseimbangan ekologi (ecological balance) dan adanya keadilan atas akses sumber-sumber kehidupan masyarakat,” ujarnya.
Ditambahkannya lagi, “dari masing-masing Misi yang disampaikan tersebut, ada hal menarik tentang Misi mereka atas lingkungan seperti: pemberdayaan potensi diri dan lingkungan agar berdaya saing dan mandiri, mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan dengan optimalisasi pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) yang berwawasan lingkungan, membangun dan mengembangkan ekonomi daerah melalui pengelolaan SDA lestari berkelajutan dan berwawasan lingkungan,” tambahnya.
Kusnadi menegaskan, “agar Gubsu dan Wagubsu yang terpilih nanti harus menjabarkan Misi-Misi tersebut dalam bentuk program-program kerja kongkrit untuk penyelamatan lingkungan dan tidak bias atas pemaknaan lingkungan,” katanya.
WALHI Sumut, sebagai salah satu organisasi masyarakat sipil yang mempunyai jaringan anggota di kabupaten dan kota berharap agar para anggota bersama masyarakat untuk melakukan peran fungsinya untuk berkontribusi dalam monitoring bersama atas program-program yang dilakukan oleh Gubsu mendatang dalam mencapai misi tersebut.
"Terakhir, Walhi Sumut juga meminta kepada publik Sumatera Utara agar menggunakan hak suaranya dengan benar untuk memilih atau tidak memilih di tempat pemungutan suara pada tanggal 7 Maret 2013," pungkasnya.(bhc/nco) |